Kecewa Dengan Konflik Internal IKKS, Ikatan Keluarga Pangean (IKPA) Ikut Menyatakan Sikap

Kecewa Dengan Konflik Internal IKKS, Ikatan Keluarga Pangean (IKPA) Ikut Menyatakan Sikap

PEKANBARU, - Menanggapi dinamika yang berkembang dalam tubuh Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) Kota Pekanbaru pasca munculnya mosi tidak percaya terhadap Ketua IKKS, dengan ini kami, masyarakat Pangean yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pangean (IKPA) Kota Pekanbaru, menyampaikan pernyataan sikap secara terbuka, Sabtu (26/04/2025) di Hotel Grand Central Pekanbaru.

Kami tegaskan bahwa selama proses konflik ini berlangsung, IKPA tidak pernah melakukan gerakan atau upaya perlawanan dalam bentuk apa pun, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Sikap diam kami bukan karena ketakutan, melainkan wujud kesabaran, kedewasaan, dan komitmen terhadap etika organisasi demi menjaga marwah dan keharmonisan internal. Namun demikian, demi menjaga martabat dan menyuarakan kegelisahan masyarakat Pangean, maka dalam forum terhormat ini kami menyampaikan sikap dan keprihatinan kami secara terbuka.

Dalam kesempatan ini pula, kami menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan setinggi-tingginya kepada para tokoh masyarakat Kuantan Singingi, khususnya kepada Bapak Akmal Abbas, S.H., M.H dan Bapak Prof. Dr. Syahlan, S.H., M.H., atas perhatian, dedikasi, dan pengorbanan yang luar biasa dalam upaya menyelesaikan konflik internal IKKS.

Kami menyaksikan secara langsung bagaimana Bapak-Bapak telah meluangkan waktu, pikiran, bahkan materi untuk mencari jalan damai. Namun sangat kami sayangkan, niat baik dan pengorbanan tersebut tidak mendapat tanggapan yang layak dari salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

Ikatan Keluarga Pangean (IKPA) Kota Pekanbaru menyatakan rasa kecewa dan keprihatinan mendalam atas carut-marut penyelesaian konflik internal dalam kepengurusan IKKS. Alih-alih menjadi penengah, Ketua Dewan Pembina IKKS, Sdr. Edyanus Herman Halim, justru dinilai sebagai pihak yang memperkeruh keadaan. Yang bersangkutan tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan konflik secara arif dan kekeluargaan sebagaimana semangat pendirian IKKS dan amanat AD/ART organisasi. Bahkan, keterlibatan aktifnya justru memperdalam jurang perpecahan di tubuh organisasi.

 

Berdasarkan hal tersebut, Ikatan Keluarga Pangean (IKPA) Kota Pekanbaru dengan ini menyatakan dan menuntut hal-hal sebagai berikut:

1. Ikatan Keluarga Pangean (IKPA) Kota Pekanbaru menuntut agar seluruh pihak yang terlibat langsung dalam konflik kepengurusan IKKS periode sebelumnya, tidak diperkenankan untuk mencalonkan diri sebagai Ketua maupun menjadi bagian dari Tim Formatur dalam kepengurusan IKKS yang akan datang. Langkah ini perlu diambil demi menjamin netralitas, mencegah konflik berkelanjutan, serta mewujudkan regenerasi kepemimpinan yang lebih bersih dan berintegritas.

2. Ikatan Keluarga Pangean (IKPA) Kota Pekanbaru menolak keras penempatan Sdr. Edyanus Herman Halim dalam posisi strategis apa pun dalam struktur kepengurusan IKKS ke depan, baik sebagai Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Penasehat, maupun Ketua Dewan Pertimbangan. Penolakan ini didasarkan pada rekam jejak buruk selama masa konflik, di antaranya:

a. Mengambil langkah penyelesaian konflik di luar ketentuan AD/ART;

b. Tidak berupaya menyatukan pengurus yang berkonflik, bahkan memihak kepada salah satu kelompok;

c. Membiarkan terjadinya mosi tidak percaya tanpa penyelesaian yang arif;

d. Mengabaikan hasil kerja Tim 9 yang dibentuknya sendiri, yang telah merekomendasikan islah;

e. Serta sejumlah catatan buruk lainnya.

3. Ikatan Keluarga Pangean (IKPA) Kota Pekanbaru meminta agar kedua tuntutan di atas dimasukkan secara resmi ke dalam Tata Tertib Pemilihan Ketua dan Pengurus IKKS dalam Musyawarah Besar (MUBES) kali ini.

Apabila tuntutan ini tidak dapat diakomodasi, maka dengan sangat menyesal, Ikatan Keluarga Pangean (IKPA) Kota Pekanbaru menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaan dan kepengurusan IKKS hasil Mubes ini.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan dengan harapan dapat menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika, keadilan, dan integritas dalam berorganisasi.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Hormat kami,

a.n. Masyarakat Pangean di Pekanbaru

#Bupati Kuansing #suhardiman Amby #datuk. panglimo dalam #IKKS Pekanbaru